Meskipun terlihat sepele, kusen merupakan salah satu komponen penting pada sebuah bangunan. Agar tetap awet, semua barang tentu butuh perawatan, tak terkecuali dengan kusen pintu dan kusen jendela rumah Anda. Apalagi, lokasi kusen jendela yang kebanyakan berada di luar ruangan, sehingga kerap terpapar panas matahari, debu, dan tampias hujan. Kusen memiliki jenis yang beragam, ada yang terbuat dari aluminium,
kusen uPVC, kusen cor, kusen kayu dan lain sebagainya. Tiap jenis kusen tersebut memiliki perawatan yang berbeda pula.
a. Kusen cor umumnya tidak membutuhkan perawatan secara khusus. Yang terpenting adalah daun pintu atau jendela yang tergantung pada saat pengecoran harus benar-benar kering. Perawatan yang diperlukan bisa dari pewarnaannya apabila warnanya mulai pudar. Dan sebaiknya tidak kena benturan keras yang dapat merusak karena memperbaiki kusen cor cukup sulit.
b. Kusen uPVC adalah kusen pintu dan jendela yang tidak membutuhkan perawatan rutin. Sebab, kusen jenis ini tidak akan berkarat, lapuk, dan anti rayap dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, kusen uPVC juga kuat menahan sinar matahari dan siraman air hujan sekaligus. Sehingga jenis kusen ini anti bocor dan kedap suara. Jenis perawatan yang dibutuhkan minimal cukup dengan mengelap secara rutin atau menggunakan lap basah.
c. Untuk kusen aluminium, perawatan yang dilakukan juga cukup minimal seperti pengelapan saja. Namun, karena kebanyakan kusen aluminimum hanya menggunakan sekrup sebagai penyambung tiap sudut sehingga mudah lepas dan memuai. Sebaiknya dilakukan pengecekan rutin terhadap sekrup pada kusen tersebut.
d. Sementara untuk kusen kayu, perawatannya lebih kompleks. Secara umum, sebelum dipasang kayu harus dilapisi antirayap terlebih dahulu. Selain itu, kayu juga harus di-coating alias diberi lapisan tahan jamur. Jika warna kayunya mulai kusam, maka tinggal dilakukan pengecatan ulang. Tapi cat yang digunakan bukan sembarangan cat, sebaiknya dipilih cat kayu yang tahan terhadap segala cuaca.
Perawatan kusen kayu sejatinya tergantung dari jenis kayu yang digunakan. Terdapat dua jenis kayu yang biasa digunakan. Untuk kelas atas, kayu kamper Samarinda dan kayu jati bisa menjadi pilihan. Sementara di pasar kelas bawah terdapat kayu kamper Medan, Kamper Singkil, dan Meranti. Agar tidak merusak inti kayu kelas atas, sebaiknya digunakan cat duco yang tahan lama. Dan setelah kusen terpasang, dibubuhkan lapisan anti rayap. Sedangkan perawatan untuk kusen berbahan kayu kelas bawah lebih sulit karena minimal diperlukan pelitur. Pengecekan rutin pun harus dilakukan untuk mencari retak yang terjadi di kayu. Jika retak, dapat dilakukan penambalan dengan dempul.
Nah, berikut merupakan beberapa tips merawat kusen yang biasa digunakan pada bangunan Anda. Semoga bermanfaat.
Sumber: iloveproperty.id